Jumat, 21 Oktober 2016

Sejarah suku batak di sumatra utara

     Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di ProvinsiSumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak TobaBatak PakpakBatak Simalungun,Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
     Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama IslamKristen ProtestanKristen Katolik. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni: tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme, walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.

 SEJARAH
      Orang Batak adalah penutur bahasa Austronesia namun tidak diketahui kapan nenek moyang orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan Sumatera Timur. Bahasa dan bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang yang berbahasa Austronesia dari Taiwan telah berpindah ke wilayah Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu, yaitu pada zaman batu muda (Neolitikum). [3Karena hingga sekarang belum ada artefak Neolitikum (Zaman Batu Muda) yang ditemukan di wilayah Batak maka dapat diduga bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi ke Sumatera Utara pada zaman logam.
Pada abad ke-6, pedagang-Tamil asal India mendirikan kota dagang Barus, di pesisir barat Sumatera Utara. Mereka berdagang kapur Barus yang diusahakan oleh petani-petani di pedalaman. Kapur Barus dari tanah Batak bermutu tinggi sehingga menjadi salah satu komoditas ekspor di samping kemenyan. Pada abad ke-10, Barus diserang olehSriwijaya. Hal ini menyebabkan terusirnya pedagang-pedagang Tamil dari pesisir Sumatera[4]. Pada masa-masa berikutnya, perdagangan kapur Barus mulai banyak dikuasai oleh pedagang Minangkabau yang mendirikan koloni di pesisir barat dan timur Sumatera Utara. Koloni-koloni mereka terbentang dari Barus, Sorkam, hingga Natal[5].
pedagang

Identitas Batak.

      Identitas Batak populer dalam sejarah Indonesia modern setelah di dirikan dan tergabungnya para pemuda dari Angkola, Mandailing, Karo, Toba, Simalungun, Pakpak di organisasi yang di namakan Jong Batak tahun 1926, tanpa membedakan Agama dalam satu kesepahaman : Bahasa Batak kita begitu kaya akan Puisi, Pepatah dan Pribahasa yang mengandung satu dunia kebijaksanaan tersendiri, Bahasanya sama dari Utara ke Selatan, tapi terbagi jelas dalam berbagai dialek. Kita memiliki budaya sendiri, Aksara sendiri, Seni Bangunan yang tinggi mutunya yang sepanjang masa tetap membuktikan bahwa kita mempunyai nenek moyang yang perkasa, Sistem marga yang berlaku bagi semua kelompok penduduk negeri kita menunjukkan adanya tata negara yang bijak, kita berhak mendirikan sebuah persatuan Batak yang khas, yang dapat membela kepentingan kita dan melindungi budaya kuno itu [6]

R.W Liddle mengatakan, bahwa sebelum abad ke-20 di Sumatra bagian utara tidak terdapat kelompok etnis sebagai satuan sosial yang koheren. Menurutnya sampai abad ke-19, interaksi sosial di daerah itu hanya terbatas pada hubungan antar individu, antar kelompok kekerabatan, atau antar kampung. Dan hampir tidak ada kesadaran untuk menjadi bagian dari satuan-satuan sosial dan politik yang lebih besar.[7] Pendapat lain mengemukakan, bahwa munculnya kesadaran mengenai sebuah keluarga besar Batak baru terjadi pada zaman kolonial.[8] Dalam disertasinya J. Pardede mengemukakan bahwa istilah "Tanah Batak" dan "rakyat Batak" diciptakan oleh pihak asing. Sebaliknya, Siti Omas Manurung, seorang istri dari putra pendeta Batak Toba menyatakan, bahwa sebelum kedatangan Belanda, semua orang baik Karo maupunSimalungun mengakui dirinya sebagai Batak, dan Belandalah yang telah membuat terpisahnya kelompok-kelompok tersebut. Sebuah mitos yang memiliki berbagai macam versi menyatakan, bahwa Pusuk Buhit, salah satu puncak di barat Danau Toba, adalah tempat "kelahiran" bangsa Batak. Selain itu mitos-mitos tersebut juga menyatakan bahwa nenek moyang orang Batak berasal dari Samosir.
Terbentuknya masyarakat Batak yang tersusun dari berbagai macam marga, sebagian disebabkan karena adanya migrasi keluarga-keluarga dari wilayah lain di Sumatra. Penelitian penting tentang tradisi Karo dilakukan oleh J.H Neumann, berdasarkan sastra lisan dan transkripsi dua naskah setempat, yaitu Pustaka Kembaren dan Pustaka Ginting. Menurut Pustaka Kembaren, daerah asal marga Pagaruyung di Minangkabau. Orang Tamil diperkirakan juga menjadi unsur pembentuk masyarakat Karo. Hal ini terlihat dari banyaknya nama marga Karo yang diturunkan dari Bahasa Tamil. Orang-orang Tamil yang menjadi pedagang di pantai barat, lari ke pedalaman Sumatera akibat serangan pasukan Minangkabau yang datang pada abad ke-14 untuk menguasai Barus.[9]
Kembaren dari


Jumat, 07 Oktober 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET

       Pada tahun 1998,departemen pertahanan Amerika Serikat merancang suatu sistem jaringan komputer terbesar di amerika serikat tersebut di buat untuk menhindari informasi terpusat yang apabila terjadi perang dapat dengan mudah di hancurkan.Informasi  negara di tampung di tempat-tempat tersebut,hal itu di karenakan memberikan kemudahan bagi pemerintah utuk mengakses informasi dan juga melakukan komunikasi di jaringan ini ARPANET (Advanced Receach Project  Agency Net) yang merupakan cikal bakal dari internet.

     Pada perkembangan selanjutnya,internet di gunakan di bidang akademik untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat.Hal tersebut berhasil sehingga semua universitas di negara tersebut ingin bergabung internet.Dengan adanya internet,mereka akan menapatkan kemudahan dalam mencari informasi dan melakukan komunikasi.Perkembangan tersebuat membuat informasi internet mulai di usahan agar dapat di akses melalui pribadi.Untuk itu di bukalah layanan Usenet dan Binet.

     Pada 1986,ARPANET Sebagai jaringan riset di AS di gantikan oleh jaringan Naional Saence
Foundation Network (NSFNET).Lalu pada maret 1990,ARPANET secara resmi di bubarkan sejak
NSFNET di bagun.beberapa jaringan internasional di beberapa negara mulai didirikan di AUSTRALIA,INGGRIS,PERANCIS,JERMAN,JEPANG,KANADA.

    Pada mulanya informasi yang di dapat di peroleh internet hanya informasi pada berbentuk teks.Baru sekitar 1990,CERN Laboratorium Fisika Partikel di Swiss mulai mengembangankan
World wibe web (www) sebagai layanan berbentuk tampilan grafis.Internet mulai di gunakan di indonesia sekitar 1994